Selasa, 09 Juni 2015

Apa yang kau Tanam, itu yang kau Tuai

Pernah sekali kupikirkan, tapi tak bisa kulakukan. Sudah lama kuinginkan, seperti sudah didepan mata, tapi terasa jauh. Wisuda, ya, bagiku ini  sangat kuingin kan sekali, tapi aku tak melakukan apapun  untuk itu.  Seperti berat sekali untuk memulai mengerjakannya, entahlah, sudah banyak cara sepertinya kulakukan untuk membangkitkan gairah menyelesaikan skripsiku ini. Makin lama ku kerjakan semakin menjadi di dalam pikiran ini. Itu pun tak mendesakku untuk mengerjakannya. Apa ini? aku pun tak tau, tapi sepertinya rasa malas yang selama ini kutanamkan ketika kuliah kini harus kupanen. Dan ini sepertinya aku panen rasa malas yang cukup besar, sampai membuka skripsi ku saja sudah membuatku takut. Kucoba sekali membuka dan mengubah sedikit, tapi hanya bertahan sekitar sepuluh menit, seperti ada yang menghalangiku. Ya, rasa malas yang kutanam dahulu ketika aku kuliah. Benar-benar tak mengenakkan panen rasa malas dii saat yang tepat. Benar pribahasa itu, "Apa yang kau tanam, itu yang kau tuai". Ya aku menuainya sekarang, dan hasilnya adalah, aku akan lama selesai kuliah. Semoga orang tuaku memaafkan ku dan Tuhan mengampuniku.

Ketikan Pemula

Setiap orang memiliki pandangan dalam hidup yang berbeda-beda. keingingan hidup yang ideal bagi dirinya, yang belum tentu ideal bagi orang lain. Perbedaan ini lah yang terkadang menjadi halangan bagi pribadi setiap orang tertutup terhadap orang lain yang baru dalam hidupnya, atau sesuatu yang belum dipahaminya. tak ada yang salah dengan itu. Wajar saja, karena semua ingin yang terbaik bagi dirinya. Tapi bagaimana terbaik untuk semua? maka diperlukan solusi bijaksana. Dimana baik untuk diri sendiri tapi juga orang lain. Bisa jadi banyak perbedaan dalam memandang idealnya hidup itu. tapi ada satu kesamaan, yaitu kita sama-sama ingin bahagia. maka dari kesamaan tersebut orang dapat bersatu demi manfaat orang banyak. capaian itu hanya bisa dilakukan jika bekerjasama menyatukan visi, agar setiap individu dapat apa yang diharapkan, apa yang disebut keadlian.